A. FIBRINOLISIS
Fibronilis adalah kondisi hancurnya fibrin (salah satu agen pembeku
darah yang diproduksi dalam darah sebagai produk akhir koagulasi). Fibrinolisi
merupakan proses penghancuran deposit fibrin oleh sistem fibrinolitik sehingga
aliran darah akan terbuka kembali. Dimana darah juga mengandung enzim
fibrinolitik yang berguna mencegah pembentukan gumpalan atau pembekuan darah
pada area yang terluka, sehingga tidak akan menghalangi aliran darah, dan juga
enzim ini akan menghancurkan fibrin bila luka telah sembuh.
Sitem fibrinolitik merupakan sistem enzim multikomponen yang
menghasilkan pembentukan enzim aktif plasmin. Plasmin menyebabkan degredasi
fibrin, meningkatkan jumlah produk degredasi fibrin yang terlarut. Pada
fibrinolisis primer diduga disebabkan oleh pembentukan plasmin yang berlebihan
dalam tubuh. Sitem fibrinolitik terdiri dari tiga komponen utama yaitu :
Plasminogen; Akivator plasminogen dan inhibitor plasmin.
Fibrinolisis Primer
Fibrinolisis primer (Fibrinogenolisis) adalah proses penghancuran
fibrinogen oleh plasmin. Penyekit ini disebabkan oleh pembentukan plasmin yang
berlebihan didalam tubuh. Hal ini merupakan akibat masuknya activator
plasminogen kedalam darah secara berlebihan sehingga plasmin yang terbentuk
melampaui kemampuan antiplasmin untuk menetralkannya. Selain menghancurkan
fibrinogen, plasmin juga menghancurkan faktor V dan VII. Akibat proses
penghancuran tersebut, maka terjadi penurunan kadar fibrinogen, faktor V dan
VIIserta peningkatan kadar FDP.
Fibrinolisis Sekunder
Fibrinolisis
sekunder adalah pembentukan fibrin yang diikuti dengan proses penghancuran
fibrin oleh plasmin. Sedangkan fibrinolisis primer adalah proses penghancuran
fibrinogen oleh plasmin.
Aktivasi plasminogen terjadi melalui 3 jalur yang berbeda yaitu :
1. Jalur
intrinsik
Jalur intrinsik melibatkan faktor XII, prekalikrein dan HMWK.
Aktivasi faktor XII menjadi faktor XII a yang akan mengubah prekalikrein
menjadi kalikrein dengan adanya faktor XIIa akan mengubah prekalikrein menjadi
kalikrein dengan adanay HMWK. Kalikrein yang terbentuk akan mengaktifkan
plasminogen menjadi plasmin, juga mengubah faktor XII menjadi faktor XIIa.
2. Jalur
ekstrinsik
Pada jalur ekstrinsik aktivator yang terdapat didalam jaringan atau
endotel pembuluh darah akan dilepaskan kedalam darah bisa terdapat amin
vasoaktif dan protein C.
3. Jalur
eksogen
Aktivator eksogen contohmya adalah urokinase yang dibentuk ginjal
dan diekresi bersama urin, dan streptokinase yang merupakan produk streptokokus
beta hemolitikus dan urokinase (urin).
Mekanisme fibrinolisis
Pembuluh darah
yang terluka akan mengadakan vasokontriksi dengan tujuan memperlambat aliran
darah yang keluar. Dengan demikian kontak antara trombosit dengan pembuluh darah
ditingkatkan. Vasokontriksi ini hanya berlangsung sebentar, kurang dari 1
menit. Dalam beberapa detik setelah terjadinya luka trombosit akan
mengadakan adesi pada jaringan kolagen. Untuk terjadinya adesi ini
dibutuhkan suatu glikoprotein dari membran trombosit (glikoproteun Ib) dan suatu faktor yang ada
didalam plasma yang dikenal dengan von willebrand faktor. Setelah adesi
terombosit maka akan terjadi sekresi bahan-bahan antara lain ADP. ADP dan trombosan A2
sebagi hasil sintesa dari prostaglandin yang berasl dari posfo lipid
membran trombosit, akan mempengaruhi agregasi dari trombosit. Dipermukaan
trombosit
yang mengadakan agregasi akan dihasilkan fosfolipid membran yang berperan dalam
pembekuan darah. Dengan adanya agregasi trombosit akan terbentuk suatu
trombosit yang tidak stabil, sumbat trombosit ini kemudian menjadi stabil
dengan adanya fibrin sebagai hasil akhir adanya proses koagulasi sehingga
akhirnya terbentuk subat menjadi stabil.
Etiologi
Penyebabnya ialah infeksi, komplikasi kehamilan, setelah operasi
dan keganasan. Disamping itu dapat pula timbul pada sirosis hepatis, LES, uremia,
latihan terus menerus, kadar gula darah rendah (hipoglikemi), dan kekurangan
oksigen untuk jaringan (hipoksia)
Patofisiologi
Patofisologi sitem
fibrinolitik ditunjukkan dengan hubungan antara fibronoliss abnormal dan
kecendrungan perdarahan atau trombosis. Fibrinolisis merupakan kelainan
hemostatik yang terkait dengan trombosit. Aktivitas fibrinolitik yang menurun
bisa disebabkan oleh kerusakan sintesis atau kerena pelepasan aktivator
plasminogen tipe jaringan (t-PA) dari dinding pembuluh darah yang dikarenakan
oleh defisiensi atau defek dungsional pada molekul plasminoger atau fibrinogen
atau yang lebih sering pada peningkatan kadar penghambat t-PA.
Fibrinolisis yang
berlebihan dapat disebabkan oleh peningkatan kadar t-PA, defisiensi alfa
2-antiplasmin atau defisiensi aktivator inhibitor plasminogen-1 (PAI-1).
Fibrinoliss yang berlebihan dapat menyebabkan kecenderungan perdarahan.
Manifestasi klinis
Pasien biasanya
tidak mengalami pendarahan berat tetapi berisiko tinggi mengalami perdarahan
akibat hipofibrinogenemia. Jiak ditemukan tanda trombositopenia, maka harus
meningkatkan kecerugiaan terhadapa perkembangan KID.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
fibrinolisis :
1. Usia
Proses fibroinolisis pada anak-anak dan dewasa lebih cepat dari
pada orang tua. Orang tua lebih ssering tekena penyakit kronis, penurunakan
fungsi hati dapat sitensis dari faktor pembekuan darah.
2. Merokok
Merokok dapat menaikkan fibrinogen darah, menambah agregasi
trombosit, menaikkan hematokrit dan viskositas darah.
3. Aktivitas
fisk
Pengaruh aktivitas fisik terhadap
keseimbangan hemstatis pertama kali diamati oleh john hunterk pada tahun
1794 dimana ia menemukan darah hewan yang tidak membeku setelah lari jarak
jauh. 150 tahun kemudian dilakukan penelitian ilmiah oleh bigss dkk pada tahun
1947 dimana ditemukana bahwa latihan fisk memacu aktivitas fibrinolisis darah.
B. ANTIFIBRINOLITIK
Antifibrinolitik obat yang digunakan sebagai terapi yang dapat
mencegah resiko re-bleeding. Antifibrinolitik bekerja menghambat sitem
fibrinolitik yang merupakan proses berkebalikan dari koagulasi atau pembekuan
darah.
Aminomethylbenzoic acid merupakan suatu agen antifibrinolitik yang berfungsi menghambat
lisisnya clot (bekuan) darah atau trombus. Obat aminomethylbenzoic
acid digunakan untuk mengatasi pendarahan masif dan kelaian koagulasi lainnya. Pendarahan
internal yaitu pendarahan yang terjadi di dalam tubuh. Pendarahan internal
cenderung sulit diamati dan didiagnosis, serta seringkali mengakibatkan trauma
atau perlukaan. Pendarahan masif ditandai dengan hilangnya darah dalam jumlah
besar dan pasien mengalami gejala shock. Pendarahan masif lebih umum pada
pasien dengan kanker.Beberapa obat juga dapat meningkatkan risiko pendarahan,
meliputi NSAID (non-steroidal anti-inflammatory drug), steroid, dan
antikoagulan (termasuk warfarin dan
heparin dengan berat molekuler rendah). Gangguan koagulasi merupakan kondisi yang
mempengaruhi aktivitas pembekuan darah. Gangguan koagulasi meliputi
penyakit hemofilia, penyakit Von
Willebrand, defisiensi faktor pembekuan,
kondisi hypercoagulable (darah sangat mudah menggumpal),
dan deep venous thrombosis.
Asam
traneksamat merupakan analog asam aminokaproat, dan bekerja menghambat
proses fibrinolisis, yaitu mencegah aktivasi plasminogen menjadi plasmin yang
dapat menghancurkan fibrin dan faktor pembekuan lain. Selain itu, berkurangnya
jumlah plasmin yang beredar akan mengurangi aktivasi sel inflamasi dan protein,
termasuk monosit, neutrofil, platelet, komplemen, dan sitokin, sehingga obat
ini mempunyai efek antiinflamasi. Aktivasi plasminogen menjadi plasmin oleh
sinar ultraviolet juga dapat dihambat, oleh karena itu asam traneksamat dapat
mengurangi hiperpigmentasi.
Farmakokinetik
Farmakokinetik asam traneksamat adalah
diabsorpsi secara cepat di plasma darah, berikatan dengan protein dan
didistribusikan melalui plasma ke jaringan, sebagian kecil yang dimetabolisme,
dan kemudian dieliminasi melalui ginjal.
Farmakodinamik
Farmakodinamik asam traneksamat (tranexamic
acid) merupakan derivat asam amino lisin yang bekerja menghambat
proses fibrinolisis, sehingga mempercepat perdarahan berhenti. Asam traneksamat
bekerja pada proses pembekuan darah. Asam traneksamat merupakan derivat asam
amino lisin yang bekerja menghambat proses fibrinolisis. Asam amino lisin yang
memiliki afinitas tinggi akan menempel pada reseptor plasminogen, sehingga
plasmin tidak dapat diaktifkan. Akibatnya proses degradasi fibrin dan faktor
pembekuan lainnya oleh plasmin tidak terjadi.
Efek Samping
dan Interaksi Obat
Efek samping pemberian asam
traneksamat (tranexamic acid) yang sering
dilaporkan adalah nyeri kepala (50,4%), hidung berair dan tersumbat (25,4%),
nyeri abdomen (19,8%), dan myalgia (11,2%). Hipotensi terjadi apabila injeksi
yang terlalu cepat. Interaksi obat asam traneksamat yang harus diwaspadai
adalah penggunaan bersama kontraseptif hormonal, bisa meningkatkan efek
trombogenik yang menyebabkan deep vein thrombosis (DVT),
emboli paru, thrombosis cerebral, nekrosis renal akut, atau obstruksi arteri
dan vena retina sentra.
Indikasi asam traneksamat (tranexamic
acid) diberikan pada kasus-kasus perdarahan, seperti trauma
disertai perdarahan, perdarahan intrakranial, perdarahan postpartum,
menorrhagia, persiapan operasi ortopedi dan bypass arteri koroner,
hifema, epistaksis dan hemoptisis. Dapat diindikasikan juga pada kasus
angioedema herediter, dan melasma. Asam traneksamat digunakan pula untuk pasien
hemofilia yang akan melakukan pencabutan gigi.
PERTANYAAN
1. Bagaimana mekanisme absorbsi obat Aminomethylbenzoic acid sampai
memberikan efek ketubuh ?
2. Kenapa obat Asam traneksamat dapat menyebabkan efek trombogenik serta bangaiman proses
metabolisme obatnya ?
3 3. Bagaimana cara meningkatkan bioavailabilitas dalam darah dari
obat Aminomethylbenzoic acid ?
DAFTAR PUSTAKA
Doda, D. V. D.,
H.Polii. S. R. Marunduh dan I. M. Sapulete. 2020. Fisiologi Sistem
Hematologi. Deepublish, Yogyakarta.
Firani, N. K.
2018. Mengenali Sel-sel Darah dan Kelainan Darah.UB Pess, Malang .
Zahroh, R Dan
Istiroha. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Kasus Hematologi. Jakad
Publishing, Surabaya.
Wah, akhirnya. Artikel nya sangat menarik
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusTerimakasih, semoga dapat menambah wawasan ya
HapusArtikelnya menarik
BalasHapusTerimakasih,semoga ilmunya bermanfaat ya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih banyak atas ilmunya, artikelnya sangat bermanfaat 🙏🏻
BalasHapus